Category: Uncategorized

Meskipun saya masih bayi, saya bisa menghabiskan akhir pekan di Las Vegas beberapa kali dalam setahun. Itu terjadi pada tahun delapan puluhan, saat saya berusia sepuluh tahun, dan Las Vegas bukanlah daerah yang ramah anak seperti sekarang. Saat itu, kami hanya punya Circus Circus untuk menghibur kami. Saya ingat berjalan-jalan melalui Caesars Palace, Stardust, dan Golden Nugget dan sangat berhati-hati dengan jalan yang saya lalui. Saya tidak bisa bermalas-malasan dengan mesin slot. Saya tidak bisa berjalan terlalu dekat dengan meja blackjack dan dadu dengan uang sungguhan. Saya tidak bisa terlihat ingin tahu tentang sesuatu, tetapi tentu saja saya akan tertarik. Saya tertarik pada semuanya: bos pit dengan pakaian yang sempurna, pelayan koktail dengan pakaian yang sangat minim dan, di Caesars, mengenakan wig berbentuk kerucut besar sensa69. Saya ingin berada di meja dadu jika orang-orang berteriak setiap beberapa menit saat seseorang menang. Lalu ada wanita-wanita tua yang berpegangan pada mesin yang pas dan tidak bereaksi sama sekali saat uang jatuh di nampan. Ya, itu adalah masa-masa mesin slot yang dioperasikan dengan koin dan mesin-mesin itu kotor. Ibu baptis saya, yang paling jago bermain slot, selalu punya cangkir plastik Circus Circus yang penuh dengan uang dolar perak kasino yang berat itu. Saya melihat ke belakang dan ternyata saya telah mengumpulkan satu dari setiap kasino daring di jalan itu. Saya melewati uang di dalam kasino. Suara benturan yang mereka buat di nampan logam itu menjadi mengasyikkan. Dan saya tidak peduli betapa kotornya telapak tangan saya saat saya menariknya keluar dari cangkir plastik itu melalui lusinan cangkir. Kami pergi ke Vegas karena ibu saya. Ibu saya bermain blackjack. Ibu saya tidak hanya bermain blackjack: dia menyelesaikannya dengan tuntas. Dia akan bermain sepanjang perjalanan dan menghasilkan cukup uang untuk membayarnya. Dia bilang dia lebih suka satu dek blackjack seharga $2, dan memainkannya satu lawan satu dengan dealer. Pemain yang bodoh bisa mengacaukan satu dek, katanya. Jika seseorang duduk sepanjang waktu untuk bermain dan tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan, dia mungkin ingin bangkit dan pergi.

Dia mungkin bermain sepanjang malam, kembali ke kamar resor kami pukul 4 pagi. Saya punya kenangan saat dia membangunkan kami, sisa-sisa vodka gimlet di tangannya, tas tangannya di dalam yang lain. Dia membuang segenggam demi segenggam chip kasino ke tempat tidur dan saudara laki-laki saya dan saya bisa melewatinya. Sangat menyenangkan mengetahui $25 atau $50. Atau $100 yang paling langka.

Kami akan tidur beberapa jam lebih lama lalu pergi sarapan. Ibu saya mungkin minum Bloody Mary dan saudara laki-laki saya dan saya mungkin bermain keno, menggunakan ibu baptis saya sebagai saluran penjara. Kemudian setelah sarapan, dia akan kembali ke meja. Ibu saya tidak ingat bermain kartu, tetapi beberapa bos pit mengira dia ingat. Dia dilarang dari MGM, saya kira. Tentu saja, ini membuat ibu saya menjadi nama yang sangat besar di mata saya. Dia memiliki pemahaman yang sangat baik tentang para penjual blackjack. Dia takut dengan fasilitas canggih yang telah dibangun (Bellagio, Monte Carlo, The Mirage). Dia menyatakan bahwa kasino harus membayar untuk pembangunannya dan itu membuat mereka memberi tip pada persentase pilihan mereka. Saya tidak tahu pengalaman yang tidak biasa itu, dan saya ragu ada, sungguh. Dia mengajari saya cara bermain, dan saudara laki-laki saya. Dia juga mengajari kami dadu dan poker, cribbage dan rummy dan gin dan solitaire (dia mengatakan bahwa bermain solitaire di kasino menjadi mungkin di Vegas!). Dia ingin mengajari saya bridge, tetapi kami tidak cukup mengenal pemain bridge. Tetapi apakah dia harus bermain bridge!

Jika ibu saya secara teknis tidak bergantung pada kartu judi, dia mengawasinya dengan hati-hati. Dia terus memberi tahu saya untuk menjaga nada kartu wajah dan sepuluh. Itu adalah kartu yang paling bisa menimbulkan kerusakan. Dia harus melakukan pukulan yang menyenangkan jika dia memiliki kurang dari sebelas dan berdiri jika dia memiliki lebih dari dua belas. Saya tidak bisa mempercayai ketenaran $2 kualitas dua belas, namun jika tidak ada banyak kartu wajah dalam beberapa waktu, peluang satu muncul dan bangkrut sangatlah besar. Dan menjadi lebih tinggi untuk mengizinkan bandar memilikinya, karena bandar harus terus-menerus mencapai tujuh belas. Semua ini berubah menjadi alasan mengapa berjudi satu dek satu lawan satu dengan bandar menjadi menyenangkan: dia harus mendapatkan lebih banyak keahlian dari dek tersebut.

Dia berkata ketika dia mulai menang banyak, bos pit dapat mengirim pelayan koktail untuk menanyakan apakah dia menginginkan cairan gratis. Dia mungkin biasanya menolak: waktu yang lebih serius untuk minum adalah ketika dia menang.

Selalu beri tip kepada dealer. Selalu.

Tentu saja, menemukan blackjack $2 satu dek sekarang mustahil di Las Vegas, di strip atau pusat kota.

Ibu saya meninggal sebelum saya berusia 21 tahun. Dia selalu ingin membawa saya ke Vegas dan bermain blackjack dengan saya. Saya tidak tega memainkannya sendiri, meskipun begitu saya berjalan melewati meja blackjack saya merasakan kerinduan yang tidak menyenangkan.